Teknik / cara pemijahan (memijahkan) ikan tawes secara alami maupun buatan, tujuannya sama yaitu untuk mengawinkan indukan jantan dan betina yang sudah dewasa. Berbeda halnya dengan ikan mas, pemijahan ikan tawes tidak memerlukan kakaban karena sifat telur ikan ini menyebar didasar kolam. Hal yang harus diperhatikan adalah jangan sampai dasar kolam retak sewaktu proses pengeringan, sebab hal ini bisa menutupi telur ikan tawes yang jatuh didalamnya. Sebenarnya terdapat 2 cara yang biasa digunakan orang untuk memijahkan ikan tawes secara alami maupun secara buatan, diantaranya sebagai berikut.
Cara Tradisional atau Awipari
Cara ini menggunakan kolam dengan luas yang bervariasi antara 200-2000 meter persegi. Kolam pemijahan juga digunakan untuk penetasan dan pemeliharaan benih. Saluran tengah (kemalir) memiliki lebar 40 cm dengan kedalaman 20 cm, yang menghubungkan pintu pemasukan dan pengeluaran air. Kemalir ini harus disediakan untuk mempermudah penagkapan benih. Dasar kolam yang baim adalah sedikit berpasir dengan air yang jernih dan mengandung sedikit zat organik
Cara Purbaratu
Cara ini berasal dari Purbaratu yakni bagian Timur Jawa Barat. Kolam pemijahan terdiri dari 2 kolam yang saling berhubungan. Petak sebelah atas berfungsi sebagai resevoar dan pengendapan air. Jika petak sebelah atas telah penuh maka air yang sudah jernih akan mengalir ke petak yang berada dibawahnya. Induk dipijahkan dikolam sebelah bawah. Pematang antara dibuka jika benih telah berumur 7-10 hari, sehingga benih dapat berpindah ke petak pertama yang biasanya telah tersedia makanan alami. Benih di tangkap pada umur 21 hari. Cara ini lebih baik, dengan persentase kelebihan produksi sebesar 25-50% dari cara tradisional.
Nah itulah sedikit artikel mengenai cara / teknik pembibitan (pembenihan) ikan tawes melalui proses memijahkan atau pemijahan. Semoga informasinya bisa menambah pengetahuan anda.
Cara Tradisional atau Awipari
Cara ini menggunakan kolam dengan luas yang bervariasi antara 200-2000 meter persegi. Kolam pemijahan juga digunakan untuk penetasan dan pemeliharaan benih. Saluran tengah (kemalir) memiliki lebar 40 cm dengan kedalaman 20 cm, yang menghubungkan pintu pemasukan dan pengeluaran air. Kemalir ini harus disediakan untuk mempermudah penagkapan benih. Dasar kolam yang baim adalah sedikit berpasir dengan air yang jernih dan mengandung sedikit zat organik
Cara Purbaratu
Cara ini berasal dari Purbaratu yakni bagian Timur Jawa Barat. Kolam pemijahan terdiri dari 2 kolam yang saling berhubungan. Petak sebelah atas berfungsi sebagai resevoar dan pengendapan air. Jika petak sebelah atas telah penuh maka air yang sudah jernih akan mengalir ke petak yang berada dibawahnya. Induk dipijahkan dikolam sebelah bawah. Pematang antara dibuka jika benih telah berumur 7-10 hari, sehingga benih dapat berpindah ke petak pertama yang biasanya telah tersedia makanan alami. Benih di tangkap pada umur 21 hari. Cara ini lebih baik, dengan persentase kelebihan produksi sebesar 25-50% dari cara tradisional.
Nah itulah sedikit artikel mengenai cara / teknik pembibitan (pembenihan) ikan tawes melalui proses memijahkan atau pemijahan. Semoga informasinya bisa menambah pengetahuan anda.
0 Komentar untuk "Cara Memijahkan (Pemijahan) dan Mengawinkan Ikan Tawes"
Posting Komentar