Pengalaman Kerja di Pertamina Lubricants, Ini Ceritaku

Hai sobat blog Sumedang Sharing, dipostingan yang entah keberapa ini saya ingin sedikit berbagi cerita tentang pengalaman kerja di Pertamina Lubricant meskipun jabatannya masih di level awal.

Saat itu saya bergabung di PT Pertamina Lubricant pada Januari 2016 ketika ada lowongan di Pertamina Cabang Bandung untuk posisi pekerjaan sebagai Salesman. Namun status karyawannya yaitu PT Pertamina Training and Consulting dengan kontrak awal 1 tahun untuk project Speed Up PT Pertamina Lubricant (produk oli Pertamina). Gaji kotor yang saya terima tiap bulan dari posisi salesman ini sebesar kurang lebih 4 juta, itu sudah termasuk uang transportasi, makan, dan pulsa. Kalau gaji pokoknya sendiri sebesar 2.6, dapat tunjangan kesehatan dan ketenagakerjaan juga.

Adapun fasilitas inventaris yang diberikan dari PT Pertamina Training and Consulting untuk seorang salesman di Project Speed Up yaitu palu, tacker, obeng multi, seragam, helm, jaket, masker, serta smartphone Android yang digunakan untuk menginstal aplikasi pertamina. Di aplikasi tersebut terdapat ID salesman untuk login, yang kesananya kita bisa melihat data semua bengkel dan produk oil pertamina, daftar outlet garapan kita sendiri, input outlet baru, melakukan transaksi, dan lain sebagainya.

Di awal Project Speed Up ini tugas saya belum sepenuhnya menjadi seorang salesman yang harus jualan dengan target yang diberikan. Salesman ditempatkan di distributor sesuai areanya masing - masing. Karena kebetulan saya orang Sumedang, jadi penempatan kerjanya di distributor PT Masoem Arias yang cakupan wilayah pemasaran oilnya yaitu Bandung Kabupaten dan Sumedang, diisini pun saya kebagian area Sumedang
Di 2 bulan pertama, pekerjaan utamanya yaitu melakukan validasi ulang data outlet (bengkel) yang di cover distributor dan mendata outlet baru yang belum masuk database Pertamina. Di validasi sendiri tugas saya hanya mencocokan data bengkel meliputi nama outlet, nama pemilik (owner) ,kontak, alamat lengkap, foto bangunan, serta lokasi gps nya menggunakan aplikasi pertamina di smartphone. Nah bulan bulan berikutnya  melakukan full merchandising bengkel seperti pemasangan spanduk, foster, flyer, flagchain, penataan display, dan melakukan penjualan semampunya meskipun bengkel hanya beli 1 botol, yang penting aktif dan ada transaki ke distributor. Disini saya ditungtut melakukan sosialiasi dan pendekatan ke bengkel supaya lebih memilih belanja oli ke distributor karena banyak kelebihannya, selain dijamin asli salah satu diantaranya yaitu tadi bisa mendapat pernak pernik dari Pertamina.

0 Komentar untuk "Pengalaman Kerja di Pertamina Lubricants, Ini Ceritaku"